Potensi Pasar Syariah di Sumsel Belum Tergarap, Herman Deru: Harusnya Kita Malu
PALEMBANG, iNews.id - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) diminta daparlt memperluas pasar syariah karena potensi belum tergarap optimal. Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, seharusnya dengan penduduk mayoritas muslim harus ekonomi syariah berkembang maksimal.
“Sebenarnya kita ini harusnya malu jika ekonomi syariah tidak maju karena berpenduduk mayoritas Muslim,” kata Herman Deru pada acara Lembaga Keuangan Mikro Syariah Sumsel Award 2022, Selasa (1/3/2022).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar keuangan syariah baru mencapai 10,11 persen pada April 2021. Sementara untuk perbankan syariah mencapai 2,6 persen.
Menurut Herman Deru persoalan keuangan syariah terletak pada persepsi masyarakat yang menilai masih bersifat tradisional atau tak modern.
Padahal ini hanya persepsi belaka karena sejatinya ekonomi syariah ini sudah berkelas dunia, bahkan dipakai oleh negara-negara yang mayoritas penduduknya non Muslim.
Pelaku ekonomi syariah harusnya menelaah mengapa perbankan konvensional bisa lebih maju, padahal dalam syariah itu lebih unggul karena proses hingga produknya dipastikan halal.
“Saya minta ketua MES untuk mengadakan Focus Group Discussion, bagaimana untuk menumbuhkan minta masyarakat ke keuangan syariah,” katanya.
Ketua Masyarakat Ekonomi Sumsel (MES) Achmad Syamsudin mengatakan MES Sumsel terus berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah yang masih rendah di masyarakat.
“Tentunya kami merespon saran yang disampaikan Gubernur Sumsel, termasuk agar terus memperbaiki image keuangan syariah di masyarakat,” kata Dirut Bank Sumsel Babel ini.
Editor: Berli Zulkanedi