Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan Benur Senilai Rp111 Miliar dalam 2 Tahun

PALEMBANG, iNews.id - Polda Sumsel dan aparat gabungan telah menggagalkan penyelundupan benur atau benih lobster dengan nilai fantastis. Dalam dua tahun terakhir sebanyak 14 kasus diungkap dengan nilai transaksi mencapai Rp111 miliar dalam dua tahun terakhir.
"Total benur yang diselamatkan dari penyelundupan mencapai 1 juta ekor, dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai Rp111 miliar," ujar Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Tito Dani, Jumat (30/12/2022).
Sumsel bukanlah kawasan habitat lobster, lanjut Tito, namun letak geografis yang strategis membuat Bumi Sriwijaya menjadi jalur perlintasan penyelundupan.
"Kasus penyelundupan itu seringkali terungkap di wilayah Sumsel karena dilatarbelakangi letak yang strategis dari Provinsi Lampung dan Bengkulu," katanya.
Dijelaskan Tito, habitat yang sebenarnya untuk kembang biak benur adalah di provinsi tetangga, yakni Lampung dan Bengkulu. Dari dua daerah tersebut selanjutnya lobster diduga kerap diselundupkan kembali ke luar negeri.
"Selain jalan tol yang menghubungkan Lampung dan Palembang, kawasan perairan Sungai Musi yang bermuara ke Sungsang Banyuasin juga seringkali dimanfaatkan para penyelundup benur sebagai sarana pengangkutan yang akan dibawa ke luar negeri, seperti ke Vietnam dan Singapura," katanya.
Menurut Tito, penyelundup benur setelah mengangkut melalui jalur darat, kemudian melakukan pengangkutan melalui jalur air dengan memanfaatkan pelabuhan tradisional di sepanjang Sungai Musi.
"Mereka menggunakan speedboat kemudian diangkut menuju Sungsang Muara Sungai Musi dan selanjutnya dipindahkan ke kapal cepat yang biasa dijuluki dengan kapal hantu menuju ke Batam atau Singapura sebelum dipasarkan ke Vietnam," katanya.
Namun, lantaran daya tahan benur yang sudah dikemas ke dalam kantong plastik hanya dapat bertahan sekitar 18 jam, menjadikan Sumsel sekaligus dijadikan sebagai tempat transit dan sebagai tempat penyegaran untuk menyortir benur yang mati dan pemberian oksigen sebelum dikirim ke alamat tujuan.
Dari segi nilai ekonomi benih bening lobster yang berada di pasar internasional diperkirakan mencapai harga Rp150.000 per ekor untuk jenis Mutiara dan Rp100.000 per ekor untuk jenis Pasir.
Sementara di tingkat nelayan harga setiap ekor hanya Rp5.000 untuk jenis Pasir dan Rp10.000 untuk jenis Mutiara. Di tingkat penampung benih bening lobster sekitar Rp15.000 setiap ekor untuk jenis Pasir dan Rp20.000 setiap ekor untuk jenis Mutiara.
Editor: Berli Zulkanedi