Perkembangan Perbankan Syariah di Sumbagsel Lampaui Angka Nasional
Akademisi Sumsel sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Heri Junadi mengungkapkan, bahwa market share syariah belum bisa mengejar kecepatan pertumbuhan ekonomi perbankan syariah. Oleh karena itu, potensi perbankan syariah perlu dikaji lebih mendalam.
"Bank syariah belum sampai pelosok, inklusi, dan literasi syariah masih rendah. Banyak yang mengetahui hanya soal riba saja, tetapi masyarakat tidak memahami dampak positif dari layanan lainnya," katanya.
Padahal, kata Heri, pertumbuhan dan kontribusi keuangan syariah di Sumatera di angka 21,36 persen atau menjadi nomor kedua setelah Jawa. Semestinya, peluang pengembangan syariah di Sumatera mampu dimanfaatkan secara optimal.
"Seperti memanfaatkan potensi pesantren, sehingga pasar bisnis di Sumatera kian luas atau memberikan literasi syariah di pedesaan dengan menggandeng banyak pihak agar ada penguatan perbankan syariah," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi