Perbatasan Sumsel-Jambi Rawan Karhutla, Muba - Muaro Jambi Perkuat Sinergi
SEKAYU, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memperkuat sinergi dengan Muaro Jambi, Jambi untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Wilayah perbatasan kedua provinsi tersebut rawan karhutla.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) aktif memonitor sejumlah wilayah yang rawan karhutla.
“Soal potensi karhutla dan pencegahannya terus kami lakukan, termasuk memaksimalkan sinergi dengan daerah perbatasan di Muaro Jambi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (16/3/2021).
Walaupun hingga Maret 2021 Muba masih berstatus zero hotspot tapi bukan berarti mengendurkan kewaspadaan. Apalagi pada Februari 2021, sempat terpantau dua titik hotspot di Kecamatan Keluang dan Kecamatan Bayung Lencir.
Kewaspadaan ini sangat penting karena berkaca pada kejadian pada 2019, karhutla di Desa Muara Medak, Kabupaten Bayung Lincir menghanguskan 3.000 hektare lahan dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
“Ancaman karhutla ini tetap ada, sedapat mungkin harus kami tekan dengan lebih mengedepankan mitigasi. Sarana dan prasana penanganan karhutla juga harus disiapkan dari sekarang, sebelum kemarau (pada pertengahan Mei),” kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 1 Maret 2021 atau lebih awal dibandingkan tahun lalu untuk lebih memaksimalkan mitigasi.
Editor: Berli Zulkanedi