Penerjemah Biden pada 2008 Tertinggal di Afghanistan, Bagaimana Nasibnya?
“Sebagai tim keamanan swasta dengan mantan perusahaan Blackwater dan tentara AS memantau setiap pejuang Taliban di dekatnya, kru mengirimkan panggilan darurat untuk bantuan. Di Lapangan Udara Bagram. Mohammed melompat ke dalam Humvee dengan Pasukan Reaksi Cepat dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan berkendara berjam-jam ke pegunungan terdekat untuk menyelamatkan mereka,” ungkap laporan WSJ.
Aplikasi visa Mohammed macet setelah kontraktor pertahanan tempat dia bekerja kehilangan catatan yang dia butuhkan untuk aplikasinya.
“Penerjemah Afghanistan itu mencoba bergabung dengan ribuan orang yang mengerumuni bandara Kabul dalam upaya naik ke salah satu penerbangan evakuasi ke luar negeri, tetapi dia ditolak oleh pasukan AS,” bunyi laporan WSJ.
Dia mengatakan bisa masuk ke pesawat tetapi pasukan AS tidak mengizinkannya membawa istri dan empat anaknya bersamanya.
Editor: Berli Zulkanedi