Palembang Terendam Banjir, Pemkot Sebut akibat Air Pasang Sungai Musi
PALEMBANG, iNews.id - Sejumlah ruas jalan di Kota Palembang, Sumatera Selatan terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Bahkan, banjir kali ini dinilai paling parah lantaran genangan air terjadi cukup lama.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, masyarakat diingatkan untuk waspada saat turun hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Sebab terdapat sejumlah titik lokasi yang rawan tergenang air ketika hujan selama 1-2 jam.
"Jika hujan lebat turun akan banyak terjadi genangan. Masyarakat diminta tetap waspada, hindari beberapa titik genangan," ujar Bastari, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, titik paling rawan mengalami genangan air yakni di kawasan Simpang Polda dan Kolam Retensi Rumah Sakit Siti Khodijah. Sementara keseluruhan wilayah rawan banjir mencapai 15 titik rawan.
"Ada daerah yang memang mudah tergenang air karena kontur daratannya rendah sehingga air akan berkumpul di titik itu," katanya.
Bastari menjelaskan, genangan ini terjadi karena debit air tinggi dan Sungai Musi sedang mengalami pasang. Luapan air dari Sungai Musi sulit untuk dicegah dan menyebabkan aliran air cepat meluas.
"Kami sudah berupaya melakukan penanganan banjir secara maksimal dengan pembangunan kolam retensi. Tetapi karena ini kondisi alam air sedang pasang, bahkan sangat tinggi hingga puncaknya 3,5 meter," ucapnya.
Diketahui, sedikitnya terdapat 15 titik rawan banjir yang sering terjadi di Palembang berdasarkan data PUPR, di antaranya kawasan Simpang Polda, Demang Lebar Daun, Jalan Radial Simpang 5 Palembang Icon, Jalan Sultan Mansur Perumahan Mutiara, Jalan Sultan Mansyur perumahan permata, Jalan Azhari, Lampu Merah Bina Dharma, Jalan Gub H Bastari, PTC Mal, Simpang Patal, depan Harper, Jalan Ryacudu, Jalan Letnan Simanjuntak, kolam retensi Siti Khadijah dan Rumah Sakit Siti Fatimah.
Editor: Donald Karouw