Minyak Goreng Susah Didapat, Begini Respons Pemkot Palembang

PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengharapkan pedagang pasar tradisional mendapatkan pasokan minyak goreng murah agar kebijakan satu harga bisa terealisasi. Saat ini, warga Palembang kesulitan untuk membeli dan mendapatkan minyak goreng murah.
Kepala Dinas Perdagangan Palembang Raimon Lauri mengatakan, kebijakan satu harga itu baru berjalan untuk memenuhi pasokan di pasar ritel modern. "Sementara, belum turun ke pasar tradisional. Itu kebijakan dari kementerian perdagangan yang dikerjasamakan dengan perusahaan minyak goreng," katanya, Senin (21/2/2022).
Dengan kondisi tersebut para pedagang pasar tradisional, masih mengandalkan stok minyak goreng lama yang dibeli dari distributor dengan harga sebelum kebijakan satu harga.
Kondisi ini, lanjut dia, juga menyebabkan sebagian besar pedagang di pasar tradisional cukup berat untuk menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku sejak awal Februari 2022.
HET yang ditetapkan masing-masing Rp14.000 per liter minyak goreng kemasan premium, minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter.
"Melihat itu kita juga mesti bijak, tidak mungkin mereka mau menanggung selisih harga. Maka nantinya pasar tradisional juga harus mendapatkan jaminan distribusi ini sehingga bisa disamakan satu harga," kata dia.
Menurut Raimon, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah terkait kebijakan lanjutan untuk memenuhi pasokan minyak goreng, karena saat ini distribusi di lapangan belum mampu memenuhi pasokan.
Editor: Berli Zulkanedi