get app
inews
Aa Text
Read Next : Membanggakan, Karet Petani Sumsel Jelajahi Sejumlah Negara

Menteri Era SBY Sebut Sumsel Model Terbaik Pengembangan Wakaf di Indonesia 

Rabu, 17 Maret 2021 - 10:03:00 WIB
Menteri Era SBY Sebut Sumsel Model Terbaik Pengembangan Wakaf di Indonesia 
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat Mohammad Nuh. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id -  Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh menilai Sumsel sangat siap menjadi provinsi percontohan dalam pengembangan wakaf di Indonesia. Sumsel dinilai memiliki kelebihan sumber sumber daya alam maupun sumber daya manusia serta religiusitas masyarakatnya.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional menyampaikan itu saat melantik pengurus BWI Perwakilan Sumsel masa bakti 2021-2024, di Auditorium Bina Praja, Selasa (16/03/2021). M Nuh berpesan, pengurus BWI Sumsel bergerak cepat meningkatkan jumlah wakif dari kalangan milenial dan mempermudah prosesnya. Kemudian juga meningkatkan jumlah dan keragaman harta wakaf dan mempermudah transaksinya.

"Kepercayaan publik itu sangat penting agar umat tidak ragu mewakafkan hartanya. Dengan demikian potensi yang besar itu ke depan dapat menjadi power yang dahsyat dan luar biasa," ujarnya.

Apalagi di masa pandemi seperti ini, kekuatan serta kekompakan mengembangkan wakaf ini akan dapat membantu pemerintah juga negara dalam mengatasi peningkatan angka kemiskinan. "Wakaf membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Melalui pengelolaan wakaf yang baik, diharapkan dapat berperan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

M Nuh menjelaskan, untuk menambah kepercayaan masyarakat mewakafkan hartanya, perlu dilakukan sosialisasi berkelanjutan mengenai manfaat berwakaf. Seperti misalnya soal manfaat wakaf saat ini maupun nanti sebagai amal jariyah. Termasuk manfaatnya sebagai mesin kesejahteraan masyarakat berbasis komunitas dan peningkatan kesejahteraan serta manfaat lainnya dalam membangun kemandirian.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan bahwa manfaat wakaf yang begitu besar baik sebagai investasi dunia maupun akhirat. Untuk itu semua pengurus dan para pejabat di pemerintahan harus menjadi speaker atau penyampai kepada masyarakat.

"Ini memang tidak semudah yang diucapkan. Saya bahkan sampai harus buat edaran agar tidak ada lagi masyarakat yang meminta-minta di jalan untuk membangun rumah ibadah. Tapi kekompakan seperti inilah yang harus kita lakukan," ujarnya. 

Meski tidak ada insentif untuk para pengurus BWI, Herman Deru berharap mereka bisa tetap bekerja dengan ikhlas mewakafkan waktu dan hartanya untuk umat. Termasuk meningkatkan literasi pengenalan lebih dulu minimal pada level pendidikan terendah dasar SD hingga SMP.  Sehingga  pondasi pemahaman mengenai besarnya manfaat wakaf ini tertanam sejak dini.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut