get app
inews
Aa Text
Read Next : Termasuk Sumsel, Berikut 10 Provinsi Kasus Kematian Tertinggi

Mengenal Kepur, Desa di Sumsel yang Punya Tradisi Meriahkan Bulan Muharam Seperti Idul Fitri

Selasa, 24 Agustus 2021 - 08:14:00 WIB
 Mengenal Kepur, Desa di Sumsel yang Punya Tradisi Meriahkan Bulan Muharam Seperti Idul Fitri
Warga Desa Kepur tua dan muda secara bersama - sama mengikuti tradisi melemang memeriahkan buan Muharam. (Foto: Edwinsyah)

MUARA ENIM, iNews.idDesa Kepur, di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki tradisi unik yang dipertahankan sejak nenek moyang (puyang). Setiap tahun untuk menyambut dan memeriahkan tahun baru Islam di bulan Muharam, setiap rumah tidak pernah lupa merayakannya. 

Tradisinya yakni melemang. Biasanya melemang atau membuat lemang digelar selama dua hari pada 11 dan 12 Muharam, namun karena situasi pandemi Covid-19 tahun ini melemang sedikit tertunda. Meskipun demikian tetap meriah dan semua warga desa merayakannya. 

Lemang sendiri merupakan salah satu kuliner khas nusantara atau masyarakat melayu. Lemang dibuat dari campuran beras ketan, santan dan campuran lainnya kemudian dimasukkan ke dalam bambu mudah, lalu dibakar di atas bara api atau dikukus. 

Hampir di seluruh Sumsel dan beberapa provinsi lain mengenal dan memasak lemang. Namun tradisi melemang di Desa Kepur, Muara Enim ini unik dan berbeda. Bahkan kemeriahannya hampir sama dengan kemeriahaan hari raya Idul Fitri. Warga desa yang merantau di luar desa atau ke kecamatan lain akan pulang ke desa pada bulan Muharam dan memasak lemang atau melemang secara bersama - sama.

Seluruh anggota keluarga akan berkumpul, secara bersama - sama menyiapkan peralatan, mencuci beras ketan, membakar atau mengukus lemang dan menyantapnya secara bersama - sama. "Mumpung umak (ibu) masih hidup, cucu-cucunya kumpul semua kita melemang bersama - sama," ujar Andi, warga Desa Kepur. 

Tradisi melemang bukan hanya di Desa Kepur namun juga di Desa Karang Raja dan Muara Lawai. Tradisi ini sudah dirayakan sejak zaman dahulu yang juga diyakini akan menolak bala seluruh warga desa. 

Melemang sudah menjadi kebiasaan dan diikuti setiap rumah. Setiap tahun di saat perayaan melemang, asap mengepul dari dapur atau halaman rumah warga. Puluhan hingga ratusan potong bambu yang telah diisi campuran beras ketan berjejer di atas bara api. 

Orang tua hingga anak - anak secara bergantian membolak-balikkan lemang agar masaknya merata dan menjaga bara api agar terus menyala. Mereka melakukan itu semua sambil berbincang dengan anggota keluarga lain atau tetangga yang juga melemang. 

Ketika memasuki desa ini pada saat hari melemang, selain asap yang mengepul di seluruh desa, suasananya akan terasa seperti hari raya Idul Fitri. Setiap warga berada di sekitar rumah berkumpul bersama keluarga, memasak dan memakan lemang. 

Pemangku Adat Desa Kepur, Burhalim menyampaikan, setiap memasuki tanggal 12 Muharam selalu dilaksanakan tradisi melemang. Namun karena tahun ini ada pandemi Covid-19, tradisi ini sedikit mundur. 

"Biasanya tanggal 12 Muharam, namun kita mengikuti anjuran pemerintah dan akhirnya baru terlaksana," katanya. 

Burhalim menuturkan, rangkaian tradisi melemang yakni membersihkan makam puyang atau leluhur pendidi desa. Ada empat makam puyang di Desa Kepur, yakni Puyang Muhammad Daud Temenggung, Puyang Kumbang Sakti atau Aryo Suro, Puyang Beghedi dan Puyang Alim Diwe. "Banyak pelajaran yang diajarkan dalam tradisi ini, menghormati orang tua, silaturahmi, kerja sama, dan menola bala," tuturnya. 

Selanjutnya, juga dilakukan pembersihan benda - benda pusaka peninggalan nenek moyang. Kemudian setelah lemang masak, keturunan atau pewaris puyang akan ke masjid sekaligus menandakan dimulainya memakam atau membagikan lemang. 

Burhalim mengaku sangat bersyukur, masyarakat desa terus menjaga tradisi warisan nenek moyang ini. Harapannya semoga tradisi ini terus dijaga dan dilaksanakan setiap tahun di bulan Muharam oleh generasi penerus. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut