Malu Tak Mampu Bayar SPP, Siswi SMP Pingsan dan Meninggal
“Saya telah bertemu dengan kepala sekolah dan meminta waktu untuk membayar biaya yang tertunda. Putri saya pergi ke sekolah pada hari Kamis dengan sebuah surat yang meminta keringanan biaya, tetapi dia diminta untuk pergi," katanya.
“Kepala sekolah menolak memberi kami waktu dan mengatakan bahwa dia tidak dapat hadir untuk ujian triwulanan. Dia dipermalukan dan diminta untuk meninggalkan sekolah. Dia pingsan ketika sampai di rumah karena tekanan mental dan penghinaan yang berlebihan dan meninggal," ujar ayah korban.
Pejabat polisi Unnao, Anand Kulkarni, mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus tersebut. “Aduan itu diterima pada hari Kamis. Kami mendaftarkan kasus ini atas pengaduan ayahnya. Kami akan menyelidiki apakah dia dipisahkan atau tidak. Kami akan menanyai siswa dan anggota staf dan mencoba mencari tahu kebenarannya," katanya.
Kepala sekolah, yang telah diadukan, mengklaim bahwa siswi itu diberi tugas dan tuduhan terhadapnya tidak berdasar. Polisi sedang menunggu laporan post mortem untuk memastikan penyebab kematian korban.
Editor: Berli Zulkanedi