Kisah Pilu Siswi SMP, Belajar Pacaran Lewat Medsos Kini Video Bugil Beredar

BOGOR, iNews.id - Kisah pilu datang dari seorang siswi SMP berinisial D. Gadis remaja yang baru belajar pacaran ini menjadi korban pengancaman hingga video bugilnya beredar yang diduga dilakukan mantan pacarnya. 

Polisi masih memburu pria penyebar video syur siswi SMP warga Citereup, Kabupaten Bogor tersebut. Pelaku tersebut yakni mantan kekasihnya yang dikenal melalui media sosial.

Baca Juga

1 Ramadan di Akhir Pekan, Waspada Kerumunan Asmara Subuh Berujung Perang Petasan

Kapolsek Citereup Kompol Eka Candra Mulyana mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan DL sempat menjalin hubungan dengan seorang pria sejak September 2021. Dalam perjalanannya, DL mengaku hanya berhubungan melalui whatsapp.

"Suatu saat pacarnya minta DL membuat video bugil," kata Eka dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga

Peringatan untuk Panti Pijat, Satpol PP Palembang Pastikan Razia Rutin Selama Ramadan

Pria itu mengancam akan menyantet keluarga DL apabila keinginannya tidak terpenuhi. Karena takut, siswi itu akhirnya menuruti keinginan sang kekasih.

"Sekitar bulan Oktober, DL ini ingin menyudahi hubungan dengan pacarnya ini dengan cara tidak meresponnya lagi. Namun lagi-lagi korban mendapatkan ancaman bahwa video yang pernah dikirim kepadanya akan diviralkan," ungkapnya.

Baca Juga

BMKG: 10 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan

Hingga akhirnya, pada Maret 2022 video syur DL tersebar di media sosial. Dari situlah, diketahui video tidak senonoh yang menghebohkan warga Citereup itu disebar oleh mantan kekasihnya tersebut.

"Atas kejadian ini kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap penyebar video syur yang tak lain adalah pacar dari pelaku video syur DL," tutupnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video syur yang diduga diperankan oleh siswi SMP di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor.

Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik itu, terlihat wanita muda tanpa busana sedang merekam dirinya di sebuah ruangan. Tanpa sungkan, wanita tersebut berlenggak-lenggok seorang diri di depan layar.

Editor: Berli Zulkanedi