Kisah Asmadi, Pemburu Harta Karun di Sungai Musi yang Kini Jadi Kolektor Barang Antik

Asmadi bahkan menyebutkan, banyak orang telah menjalani pekerjaan unik ini jauh sebelum peneliti Inggris mengungkap adanya temuan benda bersejarah yang diduga peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya di Sungai Musi.
Bermula dari kekagumannya pada cara penyelam beraksi mencari barang kuno yang bisa dijual mahal, Asmadi tertarik dan mulai terjun menjajal sebagai penyelam pada 2017.
Bahkan, dirinya rela meninggalkan pekerjaan sambilannya sebagai karyawan jasa area parkir dan fokus kuliah sambil menyelam karena tergiur uang besar dari hasil penjualan barang kuno yang ditemukan dari dasar sungai Musi.
"Saya mulai berhenti bekerja setelah merasakan menjual barang kuno hasil menyelam ini hasilnya lebih bagus daripada bekerja. Akhirnya setelah lulus kuliah, berhenti bekerja, saya mendalami profesi baru saya ini," katanya.
Dari hasil menyelamnya, Asmadi kini telah mengoleksi banyak barang antik yang bernilai jual tinggi lantaran sebagian besar barang antik yang dimilikinya berbahan emas dan perunggu.
Sejumlah barang antik ditemukan Asmadi, mulai dari koin-koin kuno asal China pada masa Dinasti Song hingga Yuan, keramik, manik-manik emas, cincin emas, gelang, kalung emas, serta arca berbahan perunggu. Bahkan, sejak akhir 2019, Asmadi memutuskan fokus menjadi kolektor barang antik.
Sudah banyak koleksi barang antik penemuan Asmadi yang saat ini disimpan di Musi Treasure Gallery yang merupakan galeri barang antik miliknya, yang dicampur dengan hasil membeli dari penyelam Sungai Musi lainnya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto