Inflasi Maret di Sumsel Mencapai 4,92 Persen, Ini Penyumbang Terbesar
PALEMBANG, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat inflasi tahunan pada Maret 2023 sebesar 4,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,62. Penyumbang inflasi terbesar di Sumsel sepanjang Maret 2023 adalah ayam.
Kepala BPS Sumsel Zulkifli mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"Inflasi tahunan terbesar disumbang oleh kelompok transportasi sebesar 15,11 persen, lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,99 persen, kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,85 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,23 persen," ujar, Senin (3/4/2023).
Menurutnya, inflasi tahunan di Kota Palembang sebesar 4,93 persen dengan IHK sebesar 113,63 masih lebih besar dibanding inflasi di Lubuklinggau yang tercatat sebesar 4,82 persen dengan IHK sebesar 113,56.
"Kelompok pendidikan ikut andil menyumbang inflasi sebesar 3,97 persen, disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,67 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,64 persen, lalu kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 3,56 persen," katanya.
Sementara itu, kelompok makanan dan minuman pada Maret 2023 mengalami inflasi year on year sebesar 5,85 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,69 pada Maret 2022 menjadi 117,17 pada Maret 2023.
Kelompok makanan dan minuman menyumbang inflasi yoy sebesar 1,784 persen dengan komponen penyumbang inflasi beras sebesar 0,452 persen, rokok kretek filter sebesar 0,226 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,164 persen.
"Sedangkan kontribusi kelompok makanan dan minuman menyumbang andil inflasi 0,108 month to month Maret 2023 yang disumbang oleh daging ayam ras sebesar 0,100 persen, bawang putih sebesar 0,028 persen dan daging sapi sebesar 0,022 persen," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi