Ibu-Ibu di Lubuklinggau Ditipu Pemakai Sabu, Sudah Setor Barang Tak Datang

LUBUKLINGGAU, iNews.id - Seorang pemuda Kota Lubuklinggau ditangkap polisi di rumahnya tanpa perlawanan. Pria bernama Zulfikar (26), ditangkap dalam kasus penipuan terhadap belasan ibu-ibu pemilik warung manisan.
Pelaku memperdaya ibu-ibu dengan modus menyamar sebagai sales es krim. Pelaku mendatangi warung manisan korban dan menawarkan mesin pembeku atau freezer es krim. Namun syaratnya para ibu-ibu harus setor separuh harga sebagai uang muka yakni sebesar Rp750.000.
Pelaku menjanjikan, sore hari barang akan datang. Namun setelah ditunggu, freezer yang dijanjikan hanya bualan belaka. Tidak tanggung-tanggung, korbannya ternyata sudah 19 orang.
Aksi sales gadungan ini terhenti setelah korban terakhir melapor dan ditindaklanjuti polisi dengan menangkap pelaku di rumahnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Luhut Situmorang mengatakan, pelaku ini memang sudah meresahkan para ibu-ibu pedagang manisan yang telah menyetorkan uang tapi freezer yang dijanjikan tidak kunjung datang.
“Pelaku ditangkap atas laporan korbannya yang terakhir karena merasa dirugikan sudah memberikan uang sebesar Rp 750.000,” ujarnya, Senin (28/12/2020).
Setelah mendapat laporan, tim Satreksrim Polsek Barat langsung melakukan penyelidikan. Pada Sabtu (26/12/2020) malam, polisi mendapat informasi pelaku sedang berada di rumahnya.
Selanjutnya Kanit Reskrim bersama anggota melakukan pengintaian dekat rumah korban dan dilakukan pengerebekan. Saat digedor, pelaku membuka pintu dan langsung ditangkap tanpa perlawanan.
Menurut Kapolsek, yang menjadi target pelaku selama ini pengusaha toko atau warung manisan. Dia menjalankan aksinya dengan cara mendatangi toko manisan dan berpura-pura sebagai sales es krim.
“Pelaku menawarkan untuk pemasangan freezer dengan membayar Rp1,5 juta, setelah ada kesepakatan pemilik warung harus memberikan uang muka separuh dari harga freezer,” kata Kapolsek.
Setelah korban memberikan uang muka, pelaku berjanji akan melakukan pemasangan freezer tersebut sore harinya, namun, saat ditunggu-tunggu hingga sore pelaku tak kunjung datang.
“Hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya dan sudah 19 orang yang menjadi korbannya ditaksir kerugian mencapai Rp14 juta. Uang hasil menipu itu ternyata digunakannya untuk membeli sabu-sabu,” ucapnya.
Editor: Berli Zulkanedi