get app
inews
Aa Text
Read Next : Musim Durian, Beruang Madu Masuk Kebun hingga Rumah Warga di Sumsel

Hasil Lab Keluar, Ratusan Pohon Duku di OKU Mati karena Penyakit Karat Daun

Jumat, 30 September 2022 - 20:08:00 WIB
Hasil Lab Keluar, Ratusan Pohon Duku di OKU Mati karena Penyakit Karat Daun
Ratusan pohon duku di OKU mati karena penyakit karat daun. (Foto: Ist)

OKU, iNews.id - Dinas Pertanian OKU di Sumsel memastikan ratusan pohon duku mati karena penyakit karat daun. Kepastian itu berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan dinas pertanian. 

"Hasil uji laboratorium sudah keluar dan hasilnya bukan serangan hama ataupun kanker batang, melainkan penyakit karat daun yang menyerang tanaman duku petani di OKU," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Sahiu, Jumat (30/9/2022).

Penyakit karat daun adalah salah satu organisme pengganggu tanaman yang menyerang organ batang hingga menyebabkan tanaman mati. "Penyakit karat daun merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman duku," katanya

Di Kabupaten OKU, penyakit karat daun menyerang ratusan batang pohon duku milik petani di dua kecamatan meliputi Kecamatan Lubuk Batang dan Sinar Peninjauan.

Menurut dia, saat ini Dinas Pertanian OKU masih melakukan uji laboratorium untuk mencari obat penangkalnya sehingga penyakit karat daun tersebut dapat teratasi. "Nanti kalau sudah ada obatnya akan langsung kami bagikan kepada seluruh petani duku di Kabupaten OKU," ujarnya.

Sementara menurut Guntur, salah seorang petani duku asal Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang sebelumnya menuturkan bahwa serangan hama ini terjadi sejak dua tahun terakhir hingga menyebabkan petani gagal panen secara total.

Menurut dia, serangan hama berdampak pada produksi duku menurun drastis mencapai 70 persen karena ratusan batang duku di wilayah itu mati hingga gagal panen.

Ia berharap pihak terkait melakukan upaya untuk mengatasi serangan hama seperti menyediakan obat anti hama agar petani tidak merugi. "Sudah dua tahun terakhir kami terpaksa gigit jari karena gagal panen akibat banyak pohon duku yang mati," ujar dia.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut