Harimau Masuk Kebun Karet, Warga Banyuasin Sumsel Ketakutan

BANYUASIN, iNews.id - Petani karet di Kabupaten Banyuasin terutama di Desa Suka Mulya Kecamatan Banyuasin III resah. Dalam dua hari terakhir, harimau sumatera masuk perkebunan dan melintas di dekat petani.
Salah satu petani, Bima Muhammad Rizki mengatakan, bahwa harimau sumatera terlihat langsung oleh Rusmiati, ibu dan juga bibinya, Cik Nun, saat sedang istirahat karena hujan usai menyadap karet di kebun.
"Di kebun itu tidak ada pondok untuk berteduh, sehingga ibu dan bibi memilih berteduh di bawah batang karet sambil beristirahat. Saat berteduh itulah, ibu melihat harimau sedang lewat di belakang bibi. Ibu saya langsung berteriak harimau. Jarak antara bibi dan harimau itu hanya sekitar satu meter," ujar Bima, Jumat (14/1/2022).
Diceritakan Bima, Cik Nun yang mendengar teriakan dari Rusmiati langsung membalikan badannya dan langsung berusaha menyelamatkan diri karena ketakutan. Akan tetapi, harimau tersebut seolah tidak merespons keduanya, dan memilih berjalan menjauhi keduanya.
"Kemarin terlihat lagi tetapi hanya sepintas dan jaraknya cukup jauh. Tidak seperti hari Sabtu yang jaraknya sekitar 1 meteran," katanya.
Selama sering ikut orang tua menyadap karet, kata Bima, dirinya tidak pernah melihat hewan liar tersebut. Terlebih, orang tuanya sudah 20 tahun menyadap karet di kebun mereka, juga tidak pernah sama sekali melihat harimau berkeliaran.
Sementara itu Kepala BKSDA Kabupaten Banyuasin, Alpian mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari warga dan sudah melakukan pengecekan ke lokasi harimau tersebut sempat terlihat.
"Untuk sejauh ini, dari pengecekan tidak ditemukan jejak kaki harimau atau pun bekas cakaran di pohon, sehingga sulit untuk memastikan benar tidak ada harimau, bila ada akan terlihat bekas jejak kaki harimau tersebut," katanya.
Dijelaskan Alpian, jika nantinya memang sudah terlihat jejak kaki atau bekas cakaran harimau, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan BKSDA Sumsel.
"Sejauh ini, kami hanya bisa mengimbau untuk tetap waspada. Kami belum bisa memastikan ada atau tidak, karena bekas jejak kakinya saja tidak ditemukan," katanya.
Menurutnya, wilayah Banyuasin memang dahulunya merupakan habitat dari harimau sumatera. Hanya saja, seiring perkembangan waktu dan sudah banyaknya wilayah Banyuasin yang dibuka menjadi lahan perkebunan, habitat hewan tersebut hilang. Harimau sumatera juga sudah jauh pergi ke dalam hutan.
"Tidak usah jauh-jauh, sekitar 30 tahun yang lalu di dekat kompleks perkantoran Pemkab Banyuasin itu juga habitatnya. Sekarang, harimau ini sudah jauh masuk ke dalam hutan dan tidak pernah terlihat lagi," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi