Gandeng TNI, Sumsel Mulai Optimasi dan Intensifikasi Lahan Pertanian

Menurut Bambang, ini semua dilakukan untuk mendukung program food estate yang sudah mulai diterapkan Sumsel. Tujuannya nanti yakni untuk peningkatan produksi Sumsel yang saat ini mencapai 2,7 juta gabah kering giling (GKG) menjadi 5,1 juta GKG target dalam waktu tiga tahun kedepan.
"Harapan kita tiga atau empat tahun kedepan, produksi Sumsel bisa mencapai target produksi hingga 5,1 juta ton. Ini didukung dengan pemerintah pusat dan TNI serta petani di Sumsel," kata Bambang.
Dalam program ini, Kementerian Pertanian mengucurkan dana hingga Rp306 miliar untuk optimasi lahan pertanian dan Rp152 miliar untuk intensifikasi lahan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, perhatian dari Kementan tersebut buah dari kerja keras Sumsel yang menerapkan food estate dalam upaya meningkatkan produksi beras.
"Kita bersyukur karena Sumsel menjadi perhatian utama dan mendapat keistimewaan. Kita tidak sendiri, dalam program ini kita didukung oleh TNI," katanya.
Dengan bantuan TNI ini, kata Deru, tentunya akan lebih meningkatkan kedisiplinan dalam waktu pengolahan, pemupukan, pembagian air dengan target dapat meningkatkan produksi beras di Sumsel.
Editor: Berli Zulkanedi