Emak-Emak di Lahat Tuntut Kompensasi Limbah Batubara

LAHAT, iNews.id- Warga terutama para perempuan dari kawasan Merapi Area, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumel) terus menuntut kompensasi limbah dari perusahaan tambang batubara. Emak - emak ini telah berulang kali menggelar aksi unjuk rasa, karena kesepakatan kompensasi tidak direalisasikan perusahaan tambang.
Terakhir aksi para emak – emak digelar Kamis (12/11/2020) dengan mendatangi Kantor Bupati Lahat. Sebelumnya lagi, aksi emak – emak ini sempat viral karena membuat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Lahat – Muara Enim, lumpuh total selama 12 jam.
“Tuntutan kami adalah meminimalisir debu dan menuntut kompensasi yang sudah disepakati namun tak kunjung dilaksanakan,” ujar Sulastri Perwakilan Massa, ditemui Selasa (17/11/2020).
Diketahui warga yang tinggal di sejumlah desa yang wilayahnya di sekitar atau dilintasi kendaraan tambang batubara mengeluhkan banyaknya debu dan limbah lain dari tambang batubara. “Perusahaan tambang harus membuat jalan khusus dan menepati janji memberikan kompensasi yang sebelumnya sudah disepakati,” katanya.
Pada aksi unjuk rasa sebelumnya, belasan perusahaan tambang sepakat akan memberikan kompensasi kepada warga yang tinggal di lintasan angkutan tambang. Namun usai kesepakatan, dari 19 perusahaan hanya ada sekitar tujuh perusahaan yang menepati janjinya. “Kompensasi itu untuk pembersihan jalan. Sebenarnya tidak hanya debu, limbah berupa lumpur mencemari sumur, kebun dan sawah milik warga,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Lahat Haryanto mengaku belum dapat mengambil keputusan terkait tuntutan warga. “Pemkab Lahat berencana memanggil sejumlah perusahaan guna menyelesaikan permasalahan ini,” ucapnya.
Editor: Berli Zulkanedi