Didominasi Eropa, Ini Daftar Negara Paling Bahagia Selama Pandemi Covid-19

NEW YORK, iNews.id – Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN) yang berbasis di New York merilis daftar negara paling bahagia selama pandemi Covid-19. Dipimpin Filandia di urutan pertama, 10 negara paling bahagia berada di Eropa. 

Predikat itu berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia 2021 atau World Happiness Report 2021 yang dirilis pada Jumat (19/3/2021) waktu AS oleh SDSN.

Baca Juga

Program Listrik Desa Tingkatkan Rasio Kelistrikan di OKI

Sembilan negara lainnya yang menduduki peringkat 2 hingga 10 yaitu Islandia, Denmark, Swiss, Belanda, Swedia, Jerman, Norwegia, Selandia Baru, dan Austria.

Baca Juga

Sadis, 2 Perempuan Tewas dengan Penuh Luka Bacok di Muba

“Di tahun yang menyedihkan ini, Finlandia adalah negara paling bahagia di dunia. Dari semua indikator, yang paling menonjol adalah kepercayaan individu satu sama lain, dan kepercayaan pada pemerintah mereka,” ujar laporan itu, dikutip Fox News, Sabtu (20/3/2021).

Sementara AS berada di posisi ke-19, turun satu peringkat dari tahun lalu. 

Baca Juga

Jelang Ramadhan, Pemkot Palembang Pastikan Persediaan Sembako Aman

Tidak mengherankan Finlandia menjadi negara paling bahagia, sebab negara berpenduduk 5,5 juta jiwa itu selalu menempati peringkat teratas untuk indikator “saling percaya” di antara sesama masyarakatnya. Bahkan, indikator yang kuat itu mampu melindungi mata pencarian penduduknya selama pandemi.

“Justru, secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan yang dialami penduduknya. Bisa jadi ini karena penduduk Finlandia menunjukkan respons dari pandemi melalui rasa solidaritas dan perasaan sesama, bukan kecemasan,” kata peneliti dari Universitas British Columbia, John Helliwell.

Laporan itu juga didasarkan pada produk domestik bruto (PDB) per kapita, harapan hidup sehat, dan interaksi penduduk. Responden juga diminta untuk menilai seberapa besar dukungan sosial yang mereka rasakan, kebebasan membuat pilihan hidup, seberapa ‘korup’ masyarakat dan seberapa murah hati mereka.

Editor: Berli Zulkanedi