Detik-Detik Penangkapan Terduga Teroris di Palembang, Warga Mengira Jambret
PALEMBANG, iNews.id - Empat terduga teroris di tangkap di sejumlah tempat di Kota Palembang dan Lubuklinggau, Senin (13/12/2021). Setelah ditangkap, keempatnya dibawa ke Mako Brimob Polda Sumsel sebelum diberangkatkan ke Jakarta.
Penangkapan berlangsung cepat, sehingga warga sekitar mengira terjadi peningkatan pelaku kejahatan biasa seperti jambret. Seperti diungkapkan Zulkifli, Ketua RT 39 Kompleks Pusri Sako Palembang, mengaku saat penangkapan Senin (13/12/2021) siang dirinya sedang berada dalam rumah. "Dengar ada suara ribut, langsung keluar tidak ada lagi. Terus tanya ke depan, kata yang nongkrong di depan lorong penangkapan jambret," ujarnya ditemui di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kompleks Perumahan Pusri, Kecamatan Sako Palembang, Selasa (14/12/2021).
Jalan Toman II merupakan tempat penangkapan salah satu dari empat terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror. Menurut informasi dari polisi, terduga yang ditangkap di tempat ini FAS. Namun, warga setempat mengaku tidak mengenal karena tidak warga setempat yang memiliki nama tersebut. "Rasanya tidak ada nama tersebut, bahkan kami baru tahu ini," katanya.
Edo warga lainnya mengaku sempat melihat keramaian saat terjadi penangkapan yang persis di samping rumahnya. Namun, ketika dirinya keluar dan memanjat pagar untuk dapat melihat lebih luas, langsung disuruh turun oleh salah satu petugas.
"Ada suara ribut di samping rumah, saya keluar dan panjar pagar untuk melihat, tapi langsung disuruh turun oleh salah satu yang melakukan pengkapan," katanya.
Diketahui, Senin (13/12/2021), Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris di Sumsel. Tiga orang ditangkap di Palembang dan satu di Kota Lubuklinggau. FAS ditangkap di Jalan Toman Kelurahan Sako, EA ditangkap di Jalan R Soekamto lorong Masjid, dan AI ditangkap di Alang-Alang Lebar.
Sementara satu lainnya AR alias Pak Cik ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Talang Jawa Kanan, Lubuklinggau.
"Benar ada penangkapan oleh densus. Keempatnya didiga terrlibat dan terkait dalam kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI)," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
Editor: Berli Zulkanedi