Depresi Tak Kunjung Wisuda, Mahasiswa Bunuh Diri Loncat dari Rooftop Palembang Indah Mal

PALEMBANG, iNews.id - Peristiwa bunuh diri menggemparkan kawasan Palembang Indah Mal (PIM), Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (8/10/2021). Korban yakni mahasiswa yang ditemukan tewas di lantai dasar parkiran mobil kompleks pertokoan PIM.

Informasi diperoleh, identitas korban diketahui bernama Alfitra Kidzi Mahirza (22) warga Jalan Rambutan Dalam RT 043/011, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1, Pelambang. Dia diduga bunuh diri dengan melompat dari rooftop mal tersebut.

Baca Juga

Nekat Mau Bunuh Diri, Pria di Makassar Naik Tiang Crane di Parkiran Mal

Saksi mata di lokasi Ahmad (42) mengatakan, dia mendapat aduan dari seorang ibu yang melintas di areal tersebut ada pria jatuh dari atap gedung dan tergeletak di jalan dengan bersimbah darah.

Saksi yang merupakan pekerja di mal tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pimpinannya dan meneruskan ke polisi.

Baca Juga

Pinjol Bikin Resah hingga Picu Bunuh Diri, Begini Kata Kriminolog Unpad

"Sudah ditangani polisi," ujarnya, Jumat (8/10/2021) malam.

Baca Juga

Kisah Pilu Bocah SD Bunuh Diri Minum Racun Diduga Gegara Banyak Tugas di Sekolah

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy Aprian Tambunan mengatakan, awalnya mendapat informasi tersebut dari pengelola mal. Atas informasi tersebut, tim SPKT langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Benar kami menerima aduan tersebut. Sat ini masih diselidiki petugas kami di lapangan," katanya.

Baca Juga

Pria di Gresik Tewas Mengapung di Kali Lamong, Diduga Bunuh Diri karena Depresi 

Menurutnya, korban merupakan seorang mahasiswa semester 11 Diploma IV Politeknik Negeri Sriwijaya. Dia diduga depresi karena urusan kuliahnya.

"Kami sudah lapor ke pihak keluarga. Diduga depresi karena belum kunjung di wisuda," ucapnya.

Baca Juga

Kakak di Lampung Coba Bunuh Diri Usai Tusuk Adik Tiri hingga Tewas

Jenazah langsung dievakuasi tim identifikasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.

Editor: Donald Karouw