get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Jalan Serang-Cilegon, Pemotor Tewas Tabrak Truk dari Belakang

Cerita Wali Kota Pagaralam, Usul Bangun Jembatan tapi Ditolak Pemerintah Pusat

Jumat, 27 Desember 2019 - 11:30:00 WIB
Cerita Wali Kota Pagaralam, Usul Bangun Jembatan tapi Ditolak Pemerintah Pusat
Penampakan Jalan Lintas Pagaralam lokasi kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam Sumsel ( Foto/SINDOtv/Era NW)

PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, Sumatera Selatan ternyata sudah mengusulkan pembangunan jembatan Lematang sejak tahun 2016 silam. Sayangnya, usulan itu ditolak oleh pemerintah pusat.

Kebutuhan pembangunan Jembatan Lematang dianggap sangat penting karena kondisi jalan di sekitar lokasi terbilang berbahaya. Banyak jalan dengan tikungan tajam serta tidak adanya pembatas besi jalan. Terlebih pascakecelakaan yang menewaskan 35 penumpang Bus Sriwijaya beberapa hari lalu.

"Pembangunan sudah diusulkan sejak tahun 2016 namun ditolak pemerintah pusat," kata Wali Kota Pagaralam, Alpian.

Alpian menambahkan, Tak hanya usul, pemkot bahkan sudah menyertakan desain dan rencana konstruksi. Lantaran menolak pembangunan jembatan, pemerintah pusat hanya mengucurkan dana untuk melebarkan jalan.

"Pelebaran jalan pada 2017 dan 2018 menggunakan dana APBN, karena merupakan jalan nasional. Kami membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun jembatan ini, karena APBD tidak mungkin memenuhi kebutuhan dananya," jelasnya.

Pemkot Pagaralam dan Pemprov Sumatera Selatan akan mengusulkan kembali pembangunan Jembatan Lematang pascakejadian kecelakaan yang maut yang dialami Bus Sriwijaya.

Seperti diketahui, bus Fuso BM dengan nomor polisi BD 7031 AU terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter. Bus itu menabrak pembatas beton saat melintas di Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jika si sopir bernama Ferry SIM nya sudah mati 9 tahun. Sementara kondisi bus sendiri sudah tak layak jalan mengingat sudah beroperasi selama 20 tahun sejak 1999.

Akibat dari kecelakaan ini, 35 orang meninggal dan 13 korban terluka dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Besemah Pagaralam. Delapan dari 13 korban selamat sudah dipulangkan.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut