Cegah Karhutla dengan TMC, Puluhan Ton Garam Mulai Disemai di Langit Sumsel

PALEMBANG, iNews.id - Provinsi Sumatera Selatan mulai melakukan program Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menyemai 10 ton garam di udara sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Operasi ini digelar hingga 15 hari kedepan sejak Kamis (10/6/2021).
Komandan Pangkalan TNI AU Kolonel PnB Hernawan Widhianto mengatakan, Satgas Udara Penanganan Karhutla Sumsel telah menyiapkan satu unit pesawat Cassa C212 yang didatangkan dari Lanud Abdul Rachman Saleh untuk mengawal program TMC ini hingga 15 hari ke depan terhitung sejak Kamis (10/6).
“Kami siapkan juga 11 orang crew yang terdiri atas pilot-pilot berpengalaman yang biasa melakukan TMC dan mengoperasikan pesawat intai,” kata Hernawan setelah acara pembukaan kegiatan TMC di Sumsel dan Jambi.
Tim akan menyemai garam di awan yang masih berpotensi hujan, yang diperkirakan berada di ketinggian 10.000 fit.
Terdapat empat kategori wilayah yang akan diutamakan di antaranya daerah yang memiliki potensi awan menjadi hujan, daerah yang memiliki hotspot (titik api) dan daerah bergambut.
Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti mengatakan TMC hingga kini masih dinyakini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi karhutla yang cukup jitu.
Berdasarkan data dari BBPT diketahui TMC pada 2020 menghasilkan 2 miliar meter kubik air atau terjadi penambahan curah hujan hingga 60 persen dibandingkan secara alami.
Oleh karena itu, TMC ini dilakukan kembali pada tahun ini sebagai upaya pencegahan karhutla, apalagi pada 2021 diperkirakan relatif lebih kering dibandingkan tahun lalu yang mengalami kemarau basah.
Untuk itu, KLHK mengandeng berbagai pihak terkait untuk melakukan TMC, yakni Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU, BMKG, BNPB, dan Sinar Mas Group.
“Melalui upaya bersama ini diharapkan hujan dapat turun sehingga membasahi areal gambut yang sangat rawan terbakar saat musim kemarau,” kata dia.
Editor: Berli Zulkanedi