get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang Disebut Peduli Pesantren

Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Harus Punya Komitmen Berantas Pungli

Sabtu, 16 Januari 2021 - 17:17:00 WIB
Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Harus Punya Komitmen Berantas Pungli
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR. Sebagai calon tunggal, Komjen Listyo diharapkan memperhatikan pemberantasan korupsi dan pungutan liar (pungli).

"Ini harus jadi perhatian utama memberantas sifat koruptif di kepolisian yang cenderung menggunakan kewenangannya secara komersial, sehingga banyak polisi gendut. Jadi, harus ada komitmen tinggi dari Kapolri baru untuk memberantas korupsi dan pungli ditubuh Polri," kata Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar mengatakan, Sabtu (16/1/2021).

Menurut dia, Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki komitmen tinggi dalam hal memberantas korupsi dan pungutan liar di Korps Bhyangkara. 

Kapolri baru juga dinilai perlu membuat aturan disiplin yang ketat agar anggota Polri menjadi teladan bagi kepatuhan hukum masyarakat.

"Yang kesemuanya harus dilakukan secara terbuka sebagai bagian dari akuntability kepolisian yang digaji oleh uang rakyat," ujarnya.

Ia mengingatkan, Polri merupakan institusi penanggungjawab keamanan dalam negeri dan penegak hukum. Polri, lanjut dia, jangan sampai menjadi alat politik.

"Karena dengan kewenangannya, tidak mustahil bisa dimanfaatkan untuk memukul lawan politik dengan mengkriminalisasi pihak lawan politik," jelas dia.

Menurut dia, penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri karena dianggap sebagai sosok berpengalaman dan dekat dengan Presiden Jokowi.

"Saya kira ini kecenderungan yang wajar sepanjang didukung oleh profesionalisme sang calon, karena Presiden pasti akan memilih yang lebih muda darinya dan dekat untuk memudahkan komunikasi. Karena itu, ini tidak boleh disalah gunakan polisi menjadi alat kekuasaan politik," ucapnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut