get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Warga Sukabumi Gotong Jenazah Seberangi Sungai Cikarang karena Jembatan Putus

Baru 4 Tahun Direnovasi, Jembatan Gantung di OKU Selatan Rusak dan Tak Bisa Dilewati

Selasa, 26 Juli 2022 - 15:19:00 WIB
Baru 4 Tahun Direnovasi, Jembatan Gantung di OKU Selatan Rusak dan Tak Bisa Dilewati
Jembatan gantung di OKU Selatan, Sumsel rusak hingga tak bisa dilewati (Dede Febriansyah/MNC Portal)

OGAN KOMERING ULU SELATAN, iNews.id - Jembatan gantung yang berada di Desa Sukaraja II Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) rusak. Bahkan, jembatan yang baru direnovasi empat tahun yang lalu sudah tak bisa dilewati.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait kronologis jembatan gantung yang nyaris ambruk tersebut.

"Saat ini kita fokus pada pengamanan jembatan agar tidak dilewati warga, menyediakan posko di lokasi, serta menyediakan alat transportasi berupa perahu karet dan rakit," kata Popo, Selasa (26/7/2022).

Popo menegaskan, bahwa pihaknya akan segera membangun jembatan baru di desa tersebut untuk menggantikan jembatan yang telah rusak. Hanya saja, hal itu baru bisa terealisasi paling cepat empat bulan lagi.

"Untuk mengurangi risiko berbahaya, masyarakat setempat yang akan melintasi jembatan dan menyeberangi sungai di lokasi diimbau agar memilih akses alternatif, yakni di Desa Gedung Wani," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja II, Sarnubi mengatakan, bahwa derasnya aliran air di Sungai Selabung mengakibatkan jembatan gantung sepanjang 165 meter tersebut mengalami rusak berat.

"Penduduk Desa kita ini ada 267 Kepala Keluarga dengan 1.080 jiwa. Dengan kondisi jembatan seperti ini membuat warga yang hendak keluar desa harus memutar melalui jalan alternatif yang cukup jauh sekitar 1 jam, yakni melalui Desa Gedung Lepihan," jelasnya.

Dijelaskan Sarnubi, bahwa jembatan gantung sepanjang 165 meter tersebut sebenarnya masih terbilang baru karena dibangun pada tahun 2015 dan sempat direnovasi pada 2018.

"Kondisi kemiringan dan tiang penyangga sudah patah sehingga membuat warga takut untuk melintas," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut