Antrean Solar Berpotensi Pengaruhi Distribusi Barang
PALEMBANG, iNews.id - Pemprov Sumatera Selatan menyerahkan ke pemerintah pusat untuk penyelesaian antrean kendaraan untuk mendapatkan solar bersubsidi di SPBU. Antrean kendaraan yang sebagian besar truk berpotensi mempengaruhi distribusi barang.
“Ini kewenangan pemerintah pusat, tapi ketersediaan BBM ini akan berpengaruh dengan harga kebutuhan pokok,” kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya usai pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah se-Sumsel di Palembang, Rabu (30/3/2022).
Antrean truk pengangkut kebutuhan pokok di SPBU ini berpotensi mempengaruhi pasokan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu, pihak terkait diminta untuk memperhatikan persoalan ini karena akan memasuki Ramadan dan Lebaran.
Menurutnya, kondisi ini sebenarnya dapat disiasati asalkan masyarakat dapat bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok dengan membeli sesuai kebutuhan. “Sebenarnya, jangan berlebihan belanja. Khususnya saya imbau ke para ibu-ibu,” katanya.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan pihaknya menjamin ketersediaan solar untuk masyarakat.
Namun patut diketahui, adanya pertumbuhan positif ekonomi nasional yang mampu menembus angka di atas 5 persen telah berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya solar subsidi.
Menyikapi hal ini Pertamina Patra Niaga berupaya memastikan stok dan menjamin proses distribusi berjalan dengan maksimal.
“Stok solar subsidi secara nasional di level 20 hari sehingga proses penyaluran ke SPBU terus kami monitor secara real time,” katanya.
Sejauh ini penyaluran solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10 persen per Februari untuk skala nasional. Sementara untuk wilayah Sumsel sudah melebihi kuota hingga 12 persen.
Editor: Berli Zulkanedi