get app
inews
Aa Text
Read Next : Prakiraan Cuaca Sumsel 2 Mei, Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah

Aksi Bela Sularno, Ribuan Guru Datangi Pengadilan Negeri Lubuklinggau

Selasa, 02 Mei 2023 - 22:00:00 WIB
Aksi Bela Sularno, Ribuan Guru Datangi Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Ribuan guru aksi solidaritas bela Sularno di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa (2/5/2023). (Foto: Era N)

LUBUKLINGGAU, iNews.id - Ribuan guru di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel menggelar aksi solidaritas terhadap Sularno dengan melakukan demo di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa (2/5/2023). Aksi yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Sularno (34) merupakan seorang guru honorer di SD Negeri Sungai Naik, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas dituntut satu tahun penjara dan denda Rp60 juta. Sularno dilaporkan orang tua salah satu anak didiknya karena dianggap melakukan penganiayaan saat mendisiplinkan murid.

Ribuan guru menuntut agar Sularno dibebaskan agar tidak menjadi preseden buruk dan menjadi kekhawatiran semua guru di Musi Rawas.

"Kami ini berangkat dari solidaritas bersama guru. Teman kita itu sedang mengalami permasalaham hukum, kita berusaha untuk mengetuk (hati) Pak Hakim," kata Ketua PGRI Kabupaten Musi Rawas, Taslim, Selasa (2/5/2023).

Pihaknya meyakini dari kasus tersebut bahwa Sularno tidak bermaksud atau berniat untuk menyakiti. Namun bahasa utamanya kata Taslim yakni mendidik dan bukan hanya mengajar. "Menghendaki perubahan prilaku anak itu," katanya.

Dikatakan Taslim, pihaknya ingin mengetuk hati majelis hakim. Mudah-mudahan hakim melihat, membaca serta mendengarkan suara para guru yang melakukan aksi solidaritas. 

"Animonya tinggi sekali untuk memberikan dukungan, solidaritas kepada Pak Sularno," katanya. 

PGRI tentu akan terus memantau perkembangan sidang Sularno dan berharap agar putusan nantinya sesuai dengan harapan para guru yakni Sularno bebas. 

"Dengan adanya kasus Sularno ini, teman-teman guru ini jadi banyak belajar membaca peraturan perundang-undangan, agar ke depan mereka tidak nyangkut ke situ," katanya. 

Selain itu, harapannya kejadian ini tidak menjadi preseden buruk yang membuat guru di Kabupaten Musi Rawas khawatir saat bertugas.

"Kalau mereka khawatir, itukan proses belajar mengajar menjadi apatis. Tapi kan kita tidak berharap seperti itu," katanya. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut