PALEMBANG, iNews.id – ASN Dinas PU dan Cipta Karya Pemprov Sumsel bernama Apriyanita (50), yang mayatnya dikubur dan dicor semen di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dipastikan korban pembunuhan. Dua dari empat pelaku sudah ditangkap petugas Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Kedua tersangka pembunuhan janda yang sudah diamankan tersebut yakni, Yudi (50) dan Ilyas. Sementara dua orang lagi masih diburu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Yudi merupakan rekan kerja korban yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas PU dan Cipta Karya Pemprov Sumsel.
Janda yang Mayatnya Dikubur dan Disemen di Palembang Berstatus ASN di Dinas PU Sumsel
“Korban diduga kuat dibunuh YD dan NV. YD teman dekat korban,” ujar Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariadi, Jumat (25/10/2019).
Yudi yang diduga sebagai dalang pembunuhan langsung dibawa ke TPU Kandang Kawat, Jalan Jenderal Bambang Utoyo, Ilir Timur II Palembang. Pelaku bahkan sempat menyangkal dengan pura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.
Hilang sejak 9 Oktober, Janda Ditemukan Tewas Dikubur dan Disemen di Palembang
Setelah diperlihatkan lokasi penggalian dan jasad korban, pelaku akhirnya mengaku telah menghabisi korban. Kepada polisi, Yudi mengakui membunuh korban karena masalah utang. Dia kesal karena korban terus menagih utang kepadanya.
“Saya punya utang hampir Rp100 juta, Rp95 juta. Tadinya untuk bisnis jual beli mobil. Saya memang dekat dengan korban, kawan kerja,” ujar Yudi di Mapolda Sumsel.
Yudi lalu merencanakan pembunuhan korban bersama tiga orang lainnya. Sebelum membunuh korban pada 9 Oktober lalu, dia dan pelaku lain memberikan air mineral yang sudah dicampur obat tetes mata kepada korban. Setelah tak sadarkan diri, korban dijerat di dalam mobil.
“Biar dia lemas, akhirnya dicekik dan setelah itu dikubur,” ujar Yudi.
Selain Yudi, polisi juga menangkap satu pelaku lain yang berperan sebagai menjerat leher korban menggunakan tali. Ilyas yang duduk di mobil tepat di belakang korban mengaku hanya disuruh oleh paman Yudi bernama Novi untuk menjerat leher korban. “Yang menyuruh Yudi sama Novi,” ujarnya.
Saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain. Salah satunya, paman kandung pelaku bernama Novi, yang kesehariaannya bekerja sebagai penggali kubur di lokasi kejadian.
Apriyanita sebelumnya dilaporkan hilang sejak lebih dari dua minggu lalu, tepatnya 9 Oktober lalu. setelah pencarian, polisi menemukan korban sudah tewas. Mayatnya dikuburkan dan dicor semen di kedalaman 1 meter di TPU Kandang Kawat Kota Palembang, Jumat (25/10/2019).
Saat menggali, polisi pertama kali melihat lutut korban dan kakinya terikat. Korban juga masih mengenakan pakaian lengkap.
Editor: Maria Christina