PALEMBANG, iNews.id – Seorang janda yang hilang sejak lebih dari dua minggu lalu, Apriyanita (50), ditemukan tewas di tempat pemakaman umum (TPU) Kandang Kawat Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (25/10/2019). Kondisi mayatnya dikubur dan disemen.
Petugas Unit Jatanras Polda Sumsel langsung melakukan penggalian di lokasi TPU Kandang Kawat di Jalan Bambang Utoyo Ilir Timur Dua, Palembang. Jasad korban ditemukan di kedalaman 1 meter.
Hilang 5 Bulan, Remaja Putri di Karimun Kepri Ditemukan Sudah Jadi Kerangka
Saat menggali, polisi pertama kali melihat lutut korban. Kaki korban juga terikat sementara korban masih mengenakan pakaian lengkap. Lubang tersebut diberi semen pada bagian atasnya. Diduga, korban dibunuh dan pelaku sengaja menguburnya untuk menghilangkan bau serta jejak agar korban tidak ditemukan.
Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis. Mereka tidak menyangka korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariyadi menjelaskan, j korban dilaporkan keluarga hilang sejak lebih dari dua minggu lalu, tepatnya 9 Oktober. Bahkan, kejadian hilangnya korban sempat viral di media sosial.
“Alhamdulillah kami sudah berhasil menemukan korban. Yang bersangkutan memang sudah lama hilang. Kami terima laporannya tanggal 9 Oktober,” kata Yudhi.
Yudhi mengatakan, dari kondisi jasad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan kaki tertekuk, menandakan korban dikubur secara paksa.
“Dia telentang, kakinya tertekuk, masih menggunakan baju ASN. Memang kalau dilihat sepintas, dikuburnya secara paksa, ibaratnya memang tidak sewajarnya dikubur. Nanti kami dalami lagi kasus ini,” kata Yudhi Suhariyadi.
Saudara kandung korban, Anto, yang ikut melakukan penggalian juga meyakini jasad yang sulit dikenali tersebut adiknya. Itu terbukti dari tanda pakaian terakhir yang dipakai korban, yaitu pakaian ASN berwarna putih.
“Iya, kakak kandung saya, dari ciri-ciri dan pakaian dinasnya,” ujar Anto.
Jasad korban dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk diperiksa tim forensik. Polda Sumsel masih menyelidiki kasus tersebut.
Editor: Maria Christina