“Tantangan utama yang dihadapi terutama dalam menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi protokol serta mengikuti vaksinasi sebagai suatu ikhtiar lahiriah yang sifatnya wajib,” ungkap Wapres.
“Salah satu bentuk pola hidup pascapandemi yang akan terus menyertai kehidupan sehari-hari masyarakat adalah penerapan prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” imbuhnya.
Tantangan kedua adalah mempersiapkan masyarakat yang melek teknologi digital agar siap mengikuti arus digitalisasi yang kian pesat.
“Arahkan organisasi dan pengikut serta para siswa kita untuk sedini mungkin mulai belajar tentang teknologi digital, agar umat tidak makin tertinggal dengan kemajuan zaman ataupun terkejut dan resah, bahkan mungkin marah, karena terlindas oleh arus digitalisasi,” pesan Wapres.
Menghadapi kedua tantangan tersebut, ungkap Wapres, maka diperlukan kolaborasi dan keterpaduan langkah secara lebih kuat diantara semua elemen bangsa.
“Belajar dari kekurangan di masa lalu, saya menilai perlunya kita menjalin kolaborasi dan keterpaduan langkah yang lebih kuat, baik antarorganisasi keagamaan maupun dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.
Semua elemen bangsa perlu berikhtiar dan berupaya bersama untuk menanggulangi pandemi Covid-19 sebagai bentuk kewajiban umat manusia.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait