Kepada polisi, mereka mengaku bahwa aksi persetubuhan ini berdasarkan suka sama suka. Aksi itu rupanya direkam oleh orang lain dan disebar hingga guru tempat mereka bersekolah mengetahui hal tersebut.
"Tidak ada paksaan. Mereka mencari tempat ternyata ada yang merekam sampai disebar hingga sampai ke gurunya," katanya.
Terkait kemungkinan adanya protitusi, Andri belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Polisi masih mendalami.
"Iya ada tawar menawar, tapi kami masih dalami. Sejauh ini karena suka sama suka," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait