OGAN ILIR, iNews.id - Firullah (33) seorang warga Desa Muara Penimbung Ilir, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel yang ditangkap atas dugaan kasus pencurian kambing di Lampung Utara meninggal dunia. Firullah ditangkap puluhan orang yang mengaku polisi dari Polsek Lampung Utara.
Warga termasuk perangkat desa bingung karena saat penangkapan tidak dilengkapi surat. Kini Firullah meninggal dunia sehari setelah ditangkap dan diantar ke rumahnya juga tanpa surat.
Firullah ditangkap di kediamannya pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Namun setelah Firullah dibawa polisi, keesokannya pada Jumat (27/1/2023) keluarga mendapatkan kabar jika Firullah meninggal dunia.
Pada pukul 22.00 WIB jenazah pun tiba. Sang istri, Iriani histeris saat membuka kantong jenazah suaminya. Saat diperiksa, jasad suaminya terdapat lebam di wajah dan paha hingga kaki mengalami patah.
Iriani mengaku saat ditangkap suaminya dalam keadaan sehat. Akan tetapi, Iriani menyebut pihak polisi yang menangkap suaminya tidak membawa surat penangkapan.
"Saat itu polisi yang berjumlah puluhan orang itu juga mendobrak pintu rumah dengan maksud mencari senjata api. Namun polisi cuma membawa pisau dapur dan parang, serta pelat nomor mobil milik suami saya," katanya.
Dijelaskan Iriani ada kejanggalan atas kematian suaminya, karena dipastikan kondisi suami sehat tidak kurang apapun. Ia pun akan mencari keadilan karena tidak terima kondisi suaminya sudah meninggal dunia.
"Saat ditangkap suami saya baik-baik saja bahkan suami saya tidak melawan sama sekali. Banyak saksinya, suami saya baik baik saja saat," katanya.
Pihak keluarga akan melapor ke Divpropam Polda Sumsel maupun Polda Lampung hingga ke Mabes Polri untuk meminta pertanggungjawaban serta kejelasan dari kasus yang dialami Firullah.
"Suami saya akan kami visum dulu sebagai dasar laporan dan segera memakamkannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Penimbung Ilir, Novriadi menjelaskan, saat ini pihak keluarga maupun Pemerintah Desa belum mengetahui kasus apa yang menyebabkan Firullah ditangkap.
Karena, pada saat penangkapan, polisi tidak menunjukkan surat perintah penangkapan serta polisi dari mana juga tak ada kejelasan sama sekali.
"Demikian pula penyebab kematian warga kami ini juga tidak tahu, karena tidak ada selembar kertas pun yang diterima pihak keluarga dari rumah sakit," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait