BI mendorong UMKM kerajinan tangan di Sumsel tembus pasa global. (Foto: Okezone)

Bagi produk kriya Sumsel, peluang untuk menembus pasar ekspor itu sangat terbuka karena memiliki beragam produk lokal bernilai jual tinggi yang menggunakan bahan baku ramah lingkungan.

Sumsel memiliki produk ayaman kain yang menggunakan daun purun, eceng gondok, rotan dan bambu.

Selain itu, produk kain khas daerah yang dihasilkan sejumlah kabupaten/kota juga sangat layak dimunculkan ke pasar ekspor.

Hanya saja, perlu sentuhan lagi yakni bagaimana menghasilkan produk sesuai dengan keinginan pasar masyarakat dunia, mulai dari fasyen hingga produk dekorasi rumah. “Seperti kain songket, bisa diaplikasikan untuk dibuat jadi scraf atau shal karena mereka juga tidak mungkin memakai kain,” kata dia.

Untuk mengetahui minat pasar global ini, BI sempat mendatangkan kurator asal New York untuk memberikan pemahaman ke para pelaku UMKM, dan acara bincang-bicang dengan para reseller dari berbagai negara.

Selain itu, juga memerintahkan perwakilan BI di Singapura untuk mengawal pelaku UMKM untuk mengikuti sejumlah pameran, hingga memberikan beragam pelatihan webinar mengenai tata niaga ekspor barang.

Pengawalan yang dilakukan BI bersinergi dengan beberapa pihak ini tak lain karena menyadari bahwa UMKM memiliki keterbatasan, baik dari sisi pengetahuan hingga teknologi.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network