“Semua kemungkinan ini perlu dianalisa lebih lanjut. Tetapi yang jelas, selain tarif PCR maka harga obat-obatan di India juga amat murah bila dibandingkan dengan Indonesia,” katanya.
Tjandra juga mengatakan perbandingan harga tes PCR di India sebenarnya bukan hal yang baru. Menurut pengalamannya, dia sudah mendapati biaya tes yang lebih murah tersebut sejak akhir 2020 silam. Tjandra mengatakan pada September 2020 ketika dirinya pulang ke Jakarta dari New Delhi maka dia melakukan tes PCR sebelum terbang. Saat itu petugas datang ke rumahnya dan mengenakan biaya 2400 rupee, atau Rp480.000. “Waktu itu tarif tes PCR di negara kita masih sekitar lebih dari Rp1 juta,” ujarnya.
Kemudian, pada November 2020 Pemerintah Kota New Delhi kembali menetapkan harga baru yang jauh lebih rendah lagi. Saat itu menjadi 1.200 rupee atau Rp240.000, turun separuhnya dari September 2020. “Pada November 2020 ini tarif PCR adalah 800 rupee saja (Rp160.000) untuk pemeriksaan di laboratorium dan RS swasta,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait