Kualitas air sungai di Sumsel rendah akibat berbagai aktivitas yang salah satunya pertambangan. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Peneliti Hidrolik dan Lingkungan Universitas Bina Darma Palembang Prof Dato Achmad Syarifuddin mengatakan, dari beberapa penelitian kualitas air sungai seperti di Kabupaten Muara Enim, kandungan kimia air sungai mengalami peningkatan yang cukup signifikan ketika melintasi aktivitas tambang batubara.

“Penurunan kualitas air Sungai Enim cenderung meningkat secara signifikan akibat adanya kegiatan industri pertambangan batubara sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat,” katanya.

Menurutnya, perbaikan kualitas lingkungan hidup utamanya sungai membutuhkan keseriusan dari seluruh instansi terkait, terutama, oleh lembaga pengawasan dalam memberikan sanksi. Sehingga, pelaku usaha di industri pertambangan dapat lebih memperhatikan kondisi air sungai.

Terpisah, warga Kecamatan Karang Jaya dan sejumlah desa di Kecamatan Rupit, Muratara mengeluhkan air Sungai Rupit yang terus keruh karena aktivitas tambang emas ilegal. Warga berharap, ada tindakan pemerintah sehingga Sungai Rupit kembali jernih. 


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network