PALEMBANG, iNews.id - Jembatan Ampera di Kota Palembang dipasangkan fasilitas tangga otomatis atau lift. Lift berbobot 3 ton ini mampu mengangkut sebanyak empat orang dan pemasangannya ditargetkan selesai Desember 2022.
Terkait pembangunan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan lift ini untuk mempermudah perawatan infrastruktur Jembatan Ampera yang merupakan peninggalan masa perjuangan kemerdekaan di Kota Palembang.
Pernyataan ini merespons adanya rasa keberatan dari kelompok masyarakat terhadap pembangunan lift di Jembatan Ampera yang sedang berlangsung saat ini.
“Jadi lift itu fungsinya untuk perawatan bila sewaktu-waktu dibutuhkan (terjadi kerusakan),” ujar Herman Deru seusai membuka acara penyerahan sertifikat tanah dari Kementerian ATR/BPN ke masyarakat di Palembang, Kamis (1/12/2022).
Dia menjelaskan, petugas dari dinas terkait cukup mengalami kesulitan dalam hal perawatan Jembatan Ampera sehingga keberadaan lift dinilai cukup representatif.
Sebab para petugas selama ini harus naik tangga manual untuk sampai ke puncak tower jembatan setinggi lebih dari 40 meter tersebut.
“Jadi itu. Dan bukan untuk kebutuhan lain seperti pariwisata sebagaimana yang beredar di kalangan masyarakat. Siapa yang mau naik ke sana, itu kan tinggi,” katanya.
Diketahui, pembangunan lift Jembatan Ampera ini merupakan inisiasi Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan tersebut pekerjaanya sudah dimulai sejak Jumat (18/11/2022). Petugas memasangkan satu unit lift pada satu dari dua tower Jembatan Ampera.
Kelompok masyarakat merasa keberatan atas pembangunan lift di Jembatan Ampera Palembang. Salah satunya datang dari perkumpulan Tim Ahli Cagar Budaya daerah setempat.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Sumatera Selatan Aufa Syahrizal menyampaikan keberatan karena pembangunan fasilitas lift ditakutkan berpotensi merusak hingga merugikan daerah.
Editor : Donald Karouw