Di kawasan societeit ini terdapat tiga gedung. Gedung utama menghadap ke Jalan Sekanak, sedangkan gedung ke dua menghadap Jalan Bari.
Gedung utama yang saat ini dikenal dengan balai prajurit atau disebut juga dengan rumah bola digunakan sebagai gedung pertunjukan (schouw burg) dseperti pesta dansa oleh Belanda. Kemudian gedung tersebut menjadi Bioskop Luxor (1928) dan Bioskop Mustika (1970) di masa kemerdekaan.
Sedangkan di belakangnya, terdapat bangunan yang sekarang menjadi Sekretariat Himpunan Putera Puteri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD).
Kemudian gedung yang menghadap Sungai Musi atau Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II dikenal sebagai balai pertemuan atau Gedung Pamong Praja. "Gedung yang akan dijadikan gedung kesenian ini dibangun dengan gaya arsitektur art deco," kata Ali.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait