PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan upaya mitigasi bencana di sejumlah kabupaten yang menjadi sentra produksi pangan. Mitigasi dilakukan di antaranya dengan menerjunkan penyuluh pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Bambang Pramono mengatakan, tim penyuluh sejauh ini sudah mendata petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di daerah rawan banjir. “Saat ini sudah ada 6.000 hektare yang masuk data asuransi,” ujarnya, Sabtu (1/10/2022).
Bambang menjelaskan, sekitar 7,2 persen dari total luas sekitar 621.903 hektare lahan sawah di Sumsel tergolong rawan terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir.
Lahan rawan itu merupakan sawah rawa-lebak atau tadah hujan. Lokasinya berada di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait