Yani salah seorang warga mengaku kecewa dengan dibatalkannya operasi pasar, karena sudah lama menganteri untuk mendapatkan minyak goreng. "Kecewa nian kami, lah lamo nunggu dari pagi ternyato dibatalke, kata Yani dalam bahasa setempat.
Kesulitan minyak goreng ini membuat warga Lubuklinggau terutama para pedagang makanan terpaksa libur karena tidak mendapatkan minyal goreng. “Jangankan untuk jualan, untuk digunakan di rumah juga tidak ada,” katanya,
Terpisah, Wakapolres Lubuklinggau Kompol Muda Parlaungan Nasution saat membubarkan warga menyampaikan, penundaan dilakukan karena kondisinya tidak memungkinkan lagi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait