Kilang minyak PT Pertamina. (Foto: Ist)

"Sehingga dengan jumlah produksi sebesar itu, Kilang Pertamina Plaju mensuplai hampir 70 persen kebutuhan BBM di Sumsel," katanya.

Selain itu, lanjut Siti Rachmi, ketahanan stok BBM/BBK di tanki per tanggal 22 April tersedia selama rentang waktu 9 hari, belum termasuk produksi akhir April dan Mei 2022. "Sehingga kebutuhan produk BBM/BBK selama periode lebaran H-7 dan H+7 dalam kondisi aman," kata Rachmi.

Secara umum, Kilang Pertamina Plaju juga mencatatkan kinerja operasional yang baik hingga Triwulan 1 2022. Hal itu ditunjukkan dengan timbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) Kilang Pertamina Plaju sepanjang Triwulan 1 2022 juga berada di atas target.

"Persentase produksi produk bernilai tinggi seperti produk BBM dan petrokimia mencapai realisasi 109 persen di atas RKAP," katanya.

Pada triwulan pertama 2022 ini, Kilang Pertamina Plaju juga telah mengekspor produk bahan bakar kapal atau Marine Fuel Oil (MFO) rendah sulfur ke Singapura dan Malaysia.

"Ini merupakan salah satu langkah inisiatif strategis Kilang Pertamina Plaju untuk tetap menjaga laporan laba rugi yang tetap positif pada akhir tahun ini, sebagaimana yang telah dicapai pada 2021 lalu," kata Siti.

Peningkatan produksi MFO rendah sulfur untuk tujuan ekspor ini diproyeksi akan menyumbang hingga 80 persen dari target inisiatif strategis Kilang Pertamina Plaju tahun 2022 yang disumbang Kilang Pertamina Plaju ke Direktorat Operasi PT KPI.

"Kilang Pertamina Plaju berkomitmen dan bertanggung jawab atas pengolahan produk berkualitas guna memenuhi kebutuhan energi wilayah Sumbagsel dan sekitarnya. Selanjutnya, kami mohon doa dan dukungannya untuk terus mengabdi dan menjalankan amanah ini dengan baik," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network