Menurutnya, penetapan ketiga tersangka ini merupakan hasil pengembangan dari tersangka pertama dalam kasus ini, yakni ZH, pejabat Disdik Provinsi Jambi. "Dari pengakuan dan bukti-bukti yang dikumpulkan penyidik, keterlibatan ketiganya semakin menguat," kata Taufik.
Dalam proses penyidikan, Polda Jambi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai yang mencapai puluhan miliaran rupiah. "Hingga saat ini, total uang yang berhasil disita mencapai Rp8,57 miliar, meningkat dari sebelumnya Rp6,4 miliar," tuturnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan hasil audit, potensi kerugian negara akibat proyek pengadaan alat praktik SMK ini diperkirakan mencapai Rp21,8 miliar, dengan nilai kerugian yang sudah dapat dihitung mencapai Rp6,82 miliar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait