MUARAENIM, iNews.id - Masyarakat di Muaraenim, Sumsel masih mengalami kesulitan untuk membeli BBM subsidi pertalite dan solar di SPBU. Warga harus rela menghabiskan waktu berjam-jam dalam antrean panjang hingga jauh di luar SPBU.
Seperti yang terjadi di SPBU Talang Jawa, Kota Muaraenim, antrean panjang sepeda motor dan mobil untuk mengisi BBM. Warga rela mengatre berjam-jam bahkan ada yang sudah antre dari pukul empat subuh. Warga terpaksa, karena jika membeli di pedagang eceran harganya jauh lebih tinggi mencapai Rp15.000 per liter.
Warga hanya bisa antre sambil mengeluh karena lambannya pelayanan dari petugas SPBU yang harus mengecek aplikasi sebelum mengisi BBM. Kemudian, pelayanan SPBU pun baru dimulai pukul 07.00 WIB, sedangkan antrean sudah sangat panjang.
"Sudah antre panjang dari subuh, buka baru jam 7 dan sebelum mengisi harus cek aplikasi satu - satu," kata Eben, salah satu warga, Senin (12/12/2022).
Kondisi menghabiskan waktu sehingga menurunkan pendapatan sopir angkutan umum seperti angkutan pedesaan (angdes), karena harus antre berjam-jam. "Antre kadang sampai setengah hari, kapan lagi mau narik," kata Sehanudin, sopir Angdes.
Sementara seorang petugas SPBU yang menolak menyebutkan nama mengkui antrean panjang terjadi karena mereka harus memakai aplikasi, sehingga membutuhkan waktu apalagi saat signal kurang baik.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait