Namun, jika sudah tersertifikasi, maka tenaga kerja lokal ini akan diprioritaskan bekerja di perusahaan migas di Muba, salah satunya yang segera membuka penerimaan tenaga kerja yakni Repsol.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan, pihaknya siap mendukung terwujudnya pusat pelatihan dan sertifikasi bidang industri migas ini.
"Kebijakan dan program ini sangat jelas sasarannya, tentu kami sangat mendukung untuk pelaksanaannya nanti," kata dia.
Kepala Disnakertrans Muba Mursalin mengatakan industri migas sebagai industri yang high risk, high cost dan high technology membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang profesional dan sangat kompeten.
"Blok Sakakemang Respol diharapkan menjadi pilot project-nya, di sinilah bermula tenaga kerja lokal Muba naik kelas," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait