Sameera Fazili, Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS. (Foto: Ist)

Dia menggambarkan penampilan Fazili, putri imigran Kashmir, menunjukkan bahwa AS hanya dalam sebulan telah mencapai dari ketidakmampuan dan pengucilan hingga kecerdasan dan inklusi.

Aymaan Ismail, seorang jurnalis Muslim AS yang berfokus pada identitas dan agama, membandingkan penampilan Fazili dengan aktivis anti-Islam Brigette Gabriel, yang diundang ke Gedung Putih oleh Trump.

"Trump mengundang para Islamofobia seperti Brigette Gabrial ke WH. Hari ini, saudari @sameerafazili menyampaikan konferensi pers. Betapa cepatnya hal-hal berubah," tweetnya.

Tak lama setelah menjabat pada tahun 2017, Trump memberlakukan "larangan perjalanan Muslim", yang dibatalkan Biden dalam serangkaian perintah eksekutif bulan lalu.

Larangan itu adalah salah satu dari beberapa janji kampanye xenofobia yang dibuat oleh Trump, yang mencakup pembuatan pendaftaran Muslim dan pengawasan masjid.

Dia juga mengomentari dugaan 'ancaman' yang ditimbulkan oleh Muslim yang tinggal di Barat selama masa kepresidenannya, memicu kemarahan di antara supremasi kulit putih dan sayap kanan.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network