Di sisi lain, lanjutnya, lonjakan harga jual daging sapi itu juga dipengaruhi masih tingginya harga beli dari rumah potong hewan yakni sekitar 30 persen dari harga sebelumnya. “Rumah potong sebut stok sapi dari Lampung berkurang beberapa pekan ini, itu mungkin saja akibat adanya isu wabah PMK ini yang sudah banyak ditemukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Veteriner Lampung untuk wilayah kerja Sumatera Bagian Selatan Hasan Sanyata mengatakan, berdasarkan kajian medis kedokteran wabah PMK pada ternak itu tidak menular ke manusia secara langsung sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
Sedangkan bila untuk dikonsumsi ia menyarankan, masyarakat lebih menjaga higienitas dengan mencuci bersih, merebusnya hingga matang terlebih dahulu. Selanjutnya, akan lebih baik hindari bagian tubuh seperti lidah, mulut, bibir, kaki bagian bawah yang pusat paparan pada sapi.
“Pemerintah daerah setampat pasti sudah menjamin sapi yang dijual di pasaran sebelum dikonsumsi itu sehat, prinsipnya secara umum sebelum dikonsumsi masaklah hingga benar-benar matang,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait