PRABUMULIH, iNews.id - Motif pembunuhan pelajar SMA di Prabumulih Sumsel terungkap. Pelaku bernama Robialsyah (19) mengakui alasan dirinya tega menikam korban hingga 45 kali karena sakit hati.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih Iptu Mas Suprayitno mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, pelaku penikaman terhadap pelajar SMA asal Muara Enim ditangkap. Pelaku yakni Robialsyah (19), warga Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Pelaku ternyata teman dekat korban.
"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku pelaku penusukan hingga menewaskan temannya itu. Mereka juga sama-sama warga Muara Enim," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Adapun motifnya, Robialsyah merasa sakit hati dan tersinggung karena handphone miliknya yang hendak dijual ke korban tidak ada kejelasan. Kebetulan saat itu, korban mengajak Robialsyah ke daerah Simpang Niru, Kota Prabumulih, untuk menyervis handphone miliknya. "Pelaku yang tahu di lokasi itu ada musuhnya, sengaja membawa kapak untuk berjaga-jaga. Sementara korban membawa pisau," katanya.
Setelah itu, keduanya sempat nongkrong di sekitar Flyover Patih Galung dan kembali berbincang mengenai masalah rencana penjualan handphone sebelumnya. Tapi korban sempat marah dan membuat Robialsyah tersinggung dan sakit hati. "Korban mengajak pelaku menuju arah Pasar Prabumulih, tapi di tengah jalan pelaku ini merasa curiga dengan gelagat korban yang menurutnya aneh," katanya.
Di perjalanan korban menghentikan sepeda motornya karena hendak buang air kecil. Saat itu, Robialsyah melihat pisau yang dibawa oleh korban. "Karena curiga, pelaku langsung menyerang korban dan mereka terlibat perkelahian hingga akhirnya pelaku menusuk menggunakan pisau korban berkali-kali hingga membuat korban meninggal dunia," katanya.
Robialsyah yang mengetahui temannya itu sudah tewas, lalu menyeret tubuh korban dan dibuang ke aliran anak sungai. Kemudian pelaku kabur kembali ke Muara Enim menggunakan motor milik korban. "Motor korban juga dijual oleh pelaku, hingga akhirnya petugas yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap yang bersangkutan," katanya.
Sementara Robialsyah mengaku sakit hati dan tersinggung dengan ucapan korban. Apalagi pelaku merasa dipermainkan mengenai handphone yang rencananya akan dijual ke kepada korban. "Korban sudah sepakat mau membeli HP saya Rp1,5 juta. Tapi kemudian tidak ada kejelasan soal pembayarannya," katanya.
Saat berada di Prabumulih pelaku juga terlibat cekcok dengan korban hingga membuatnya kesal hingga terjadilah pembunuhan tersebut. "Korban marah sampai membuat saya kesal serta sakit hati, saya juga curiga korban akan menyerang saya karena ia sudah membawa pisau," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait