"Tapi kita tidak akan, pada akhir tahun, dalam misi tempur," katanya.
Kehadiran AS di Irak telah menjadi masalah besar sejak jenderal top Iran Qasem Soleimani dan pemimpin milisi Syiah yang didukung Teheran tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Ibu Kota Baghdad tahun lalu.
Partai-partai politik yang bersekutu dengan Iran telah menuntut penarikan semua pasukan dari koalisi global pimpinan AS melawan IS, meskipun ancaman terus-menerus ditimbulkan oleh kelompok teroris itu.
Sementara itu milisi Syiah telah dituduh oleh AS melakukan ratusan serangan roket, mortir dan pesawat tak berawak di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi dalam upaya nyata untuk menekan mereka untuk pergi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait