JAKARTA, iNews.id - Ada kisah inspiratif saat pelantikan 116 prajurit TNI AD di Rindam II Sriwijaya. Kisah itu datang dari prajurit bernama Sahat Maruli Tua Sihite yang baru dilantik dengan pangkat Prada.
Prada Sahat merupakan seorang penyadap karet yang berhasil mewujudkan mimpinya dan keluarga menjadi prajurit TNI AD. Keinginan kuat, perjuangan dan doa orang tua mengantarkannya di posisi saat ini.
Kapendam II Swj Kolonel Arh Saptarendra mengatakan, Sahat Maruli merupakan salah satu dari 116 prajurit TNI AD yang baru dilantik.
“Yang melantik mereka seharusnya Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil. Karena Pangdam ada kegiatan di Jakarta yang penting, upacara di Rindam dipimpin Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy,” ujarnya dikutip situs TNI, Selasa (19/3/2024).
Keberhasilan Sahat Maruli menginspirasi semua, bahwa setiap orang bisa mewujudkan mimpinya meski secara ekonomi dapat dikatakan berat.
“Orang tua petani dan ibu rumah tangga. Untuk bantu keluarga, dia bekerja sebagai penyadap karet di kebun orang lain. Sahat membuktikan untuk jadi prajurit tidak harus mengeluarkan biaya yang besar apalagi menyuap,” ujar Sapta.
Saat diwawancarai selesai upacara penutupan pendidikan, Prada Sahat Maruli Sihite tampak bangga duduk di samping kedua orang tuanya.
“Jadi tentara itu cita -cita saya sejak kecil. Sejak SMA, saya latihan lari, push up dan lain-lain di Yonkav 5 sedangkan untuk psikologi, saya belajar dari YouTube, medsos, perpustakaan di kota ataupun buku-buku,” kata Sahat Maruli.
Sebelum pendidikan di Rindam II/Swj, dia pernah bekerja sebagai penyadap karet di kebun orang lain dan mendapatkan upah Rp80.000 per hari.
“Saya juga pernah tes dan 2 kali gagal yaitu seleksi Bintara TNI AD dan Tamtama TNI AD,” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, sang ayah Jasmer Sihite menyampaikan keinginan kuat dari anaknya yang mengantar dia berhasil mewujudkan cita-cita.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait