Andrew Hayim De Vries dari Wasterplant Tropic Indonesia menjelaskan teknik pengomposan sampah di Palembang. (Foto: M Riza)

Di taman ini, Andrew memanfaatkan sampah sisa makanan untuk diolah menjadi tanah kompos. Pengomposan dilakukan dengan metode budi daya cacing atau vermicomposting. "Cacing akan memakan bahan organik dan menghasilkan kotoran yang kaya unsur hara, untuk mempercepat proses pengomposan dan penyuburan tanah menggunakan probiotik cair," ujar Andrew yang juga Direktur Wasterplant Tropic Indonesia, Sabtu (10/12/2022).

Berbeda dengan pengomposan tradisional yang memakan waktu lama dan kurang oksigen. Sistem vermikompos didukung probiotik cair membuat proses pengomposan lebih cepat dan tidak menimbulkan bau tidak sedap. "Sistem ini juga menghasilkan pupuk cair yang mendukung pertumbuhan tanaman," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumsel, Edward Candra mengatakan, selain memadukan pengolahan sampah dan penyuburan tanah, keberadaan proyek ini bisa menjadi edukasi lingkungan bagi masyarakat.

"Ini menjadi terobosan baru dalam mendukung upaya ketahanan pangan Indonesia, karena dapat menghasilkan sumber pangan yang sehat dan bernutrisi," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network