Benteng ini mulai dibangun tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Bangunan benteng kuto menggunakan batu bata yang direkat menggunakan batu kapur yang diambil dari pedalaman Sungai Ogan di wilayah Kabupaten OKI ditambah dengan putih telur.
Saat ini, Benteng Kuto Besak masih berdiri dengan kokoh menghadap Sungai Musi. Namun bangunan bersejarah ini ditempati Kesdam II Sriwijaya. Karenanya, masyarakat Palembang dan pengunjung hanya dapat menikmati bangunan peninggalan kerajaan Islam ini dari depan.
2. Masjid Agung Palembang
Peninggaan Kerajaan Islam di Sumatera Selatan berikutnya yakni Masjid Agung Palembang. Masjid ini terletak tidak jauh dari Jembatan Ampera. Pada masa kesultanan, Palembang yang tumbuh sebagai pusat perdagangan dan perkembangan Islam, selain keraton juga berdiri masjid.
Namun kemudian VOC yang awalnya hanya mitra dagang mulai mengusik sehingga terjadi peperangan dan masjid pun terbakar. Setelah puluhan tahun berlalu, saat Kesultanan Palembang dipimpin Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I, kerajaan Palembang disebutkan berada di masa puncak kejayaan. Pasa masa ini, masjid kembali dibangun di tempat yang sama.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait